Kapan Harus Ganti Ban Mobil? Perhatikan 11 Ciri Ban Harus Diganti
Ban kendaraan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan harus selalu kamu rawat dan kamu perhatikan. Salah satunya adalah kamu harus tau kapan kamu harus ganti ban mobil kamu.
Buat kamu yang belum tau, ada beberapa ciri-ciri tertentu yang menandakan bahwa ban mobil harus kamu ganti. Ciri-ciri tersebut mulai dari usia pemakaian, ketebalan ban dan lain-lain.
Di artikel ini kita akan membahas ciri-ciri tersebut secara lengkap dan kita juga akan membahas biaya mengganti ban mobil.
Baca Juga : 10 Cara Merawat Mobil Untuk Pemula
Kapan Harus Ganti Ban Mobil?
Untuk mempermudah, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kalau ban mobil kamu harus diganti ke ban mobil yang baru.
1. Ban Sudah Berumur Lebih Dari 3 Tahun
Semakin lama kamu menggunakan ban maka tingkat kelenturan ban mobil kamu akan berkurang dan lama kelamaan karet ban akan mengeras.
Biasanya, umur pemakaian ban ada di angka 3 tahun. Jika kamu sudah menggunakan ban lebih dari 3 tahun maka kamu harus selalu memastikan kondisinya agar selalu prima.
Tapi, angka 3 tahun ini bukan patokan pasti. Jika kamu sering menggunakan mobil setiap hari maka bisa jadi sebelum 3 tahun ban mobil kamu sudah rusak. Sebaliknya, jika kamu jarang menggunakan mobil maka umurnya bisa lebih dari 3 tahun.
2. Sudah Melebihi 40.000 km
Selain umur, kamu juga bisa mengetahui apakah ban mobil kamu harus diganti lewat berapa jauh pemakaiannya. Umumnya ban mobil yang sudah menempuh jarak lebih dari 40.000 km akan mengalami keausan.
Maka dari itu jika kamu sudah menggunakannya di jarak 40.000 km maka kamu harus mengecek kondisi ban kamu apakah masih bisa digunaka atau sudah aus.
3. Ketebalan Ban Sudah Mencapai Batas TWI
Semua ban mobil memiliki yang namanya TWI (Tread Wear Indicator). Tanda ini menunjukan batas atau indikator bahwa ban mobil sudah aus. Jika ban mobil kamu sudah mencapai indikator TWI ini maka harus segera diganti.
Indikator TWI bisa kamu liat di pinggir ban yang bentuknya biasanya berupa segitiga kecil di bawah kembang ban dan juga biasanya berupa tonjolan kecil di tengah-tengah telapak ban.
Sebagai pemilik mobil kamu harus memperhatikan hal ini dan segera mengganti ban mobil jika sudah mencapai indikator TWI. Karena jika tidak maka akan berpengaruh pada proses pengereman dan dapat menyebabkan kecelakaan.
4. Bagian Tengah Ban Sudah Gundul
Selain 3 kondisi umum tadi, ada juga indikator yang menandakan bahwa ban mobil kamu harus diganti. Misalnya jika bagian tengah ban mobil kamu sudah gundul sedangkan bagian sampingnya masih bagus.
Walaupun bagian sampingnya masih bagus tapi sebaiknya kamu mengganti ban kamu karena jika ketebalan ban tidak sama tengah dan sampingnya maka akan membuat mobil menjadi tidak stabil.
5. Ada Benjolan di Ban
Benjolan pada ban biasanya disebabkan karena nyaman benang dan kawat penguat pada ban putus. Hal ini menyebabkan ketahanan ban menjadi berkurang dan sebaiknya diganti.
Saat terjadi benjolan pada ban maka tekanan angin pada ban mobil akan berkurang sehingga beban beberapa bagian ban menjadi lebih berat dibanding dengan bagian lainnya.
6. Bagian Samping Ban Sudah Gundul
Selain bagian tengah, ada beberapa kasus dimana bagian samping ban mobil yang menjadi gundul. Misalnya hanya di bagian luar, atau bagian dalam, atau bagian tertentu dari ban.
Baca Juga : Apa Itu Mobil Hybrid Dan Bagaimana Cara Kerjanya
Sama seperti poin sebelumnya, ban yang gundul di bagian tertentu saja dapat menyebabkan ban tersebut tidak stabil dan membahayakan kamu saat mengemudi.
7. Ada Keretakan Pada Ban
Ban yang sering berkontak dengan cuaca panas atau aspal yang panas dapat membuat ban menjadi retak di bagian sampingnya. Jika terjadi hal demikian maka itu menjadi salah satu indikator bahwa ban sudah harus diganti.
Ban mobil yang retak dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya ban bocor, keausan ban dan dapat menyebabkan kamu kehilangan kendali saat berkendara.
8. Ban Kempes Terus Menerus
Jika kamu merasa mobil kamu kempes terus-menerus maka sebaiknya kamu mengecek kondisi ban kamu. Ban yang bocor terus-menerus bisa jadi disebabkan oleh bocor halus pada ban terutama pada ban tubeless.
Maka dari itu akan lebih baik jika kamu mengunjungi bengkel langganan kamu jika terjadi hal demikian untuk dilakukan pengecekan pada ban.
9. Mengalami Kondisi Heel Toe Wear
Heel Toe Wear pada ban adalah kondisi dimana kembang ban mobil kamu terangkat. Biasanya karena sering digunakan di jalanan yang rusak dan berlubang atau sering kamu bawa di kecepatan tinggi.
Kembang ban yang terangkat ini selain membuat ban kamu jadi berisik juga dapat menurunkan kinerja rem kamu dan membuat mobil menjadi tidak stabil.
10. Terlalu Banyak Ditambal
Ban yang terlalu sering ditambal dapat mengurangi kekuatan dari ban tersebut sehingga membuatnya lebih cepat rusak.
Akan lebih baik jika kamu memberikan jumlah maksimal berapa kali ban mobil kamu bisa ditambal misalnya 5 kali dan jika sudah melewati batas maksimal maka harus diganti.
11. Sering Terbentur dan Lecet
Ban mobil yang sering terbentur dapat menyebabkan lecet pada ban. Jika kondisi lecetnya masih minor dan normal maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi jika lecet pada ban sudah parah maka hal tersebut harus kamu perhatikan.
Karena ban yang sudah mengalami kelecetan parah berpotensi bocor atau pecah dan menggangu perjalanan kamu.
Berapa Harga Ganti Ban Mobil?
Biaya yang harus kamu keluarkan untuk mengganti ban mobil berbeda-beda tergantung merk ban yang akan kamu gunakan. Harga ban bisa berkisar di range harga Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000 per bannya.
Selain biaya membeli ban, kamu juga harus mengeluarkan biaya pemasangan dengan harga mulai dari Rp 100.000 dan juga biaya spooring dan balancing yang berkisar di harga Rp 150.000 – Rp 500.000.
Apakah Mengganti Ban Mobil Harus Langsung Semua?
Banyak orang yang bertanya-tanya apakah saat mengganti ban itu kita harus mengganti semuanya atau hanya mengganti ban yang bermasalah saja?
Idealnya jika kamu memiliki budget maka disarankan untuk mengganti ban mobil secara keseluruhan untuk menciptakan keseimbangan ban dan membuat kamu nyaman dalam berkendara.
Tapi jika tidak memungkinkan maka kamu bisa hanya mengganti ban yang bermasalah saja. Tapi perlu diperhatikan bahwa ban baru yang kamu ganti tersebut akan lebih baik jika diletakkan di bagian belakang mobil untuk mengcegah oversteer saat mengendarai mobil.